1. PERSIAPAN
Dalam melakukan perakitan PC sebaiknya
dilakukan di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya diruangan ber-AC
(Air Condition). Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua
peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman.
Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC,
terutama prosesor. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
Untuk menghindari arus statik pastikan
outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan atau gunakan gelang
antistatik dan sandal karet. Gelang anti-statik merupakan gelang
berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing PC. Jangan
berdiri dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang
menghantarkan listrik, seperti lembar vinyl atau lembaran plastik.
Sebelumnyacuci tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Hal ini untuk
menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan
komponen PC berkarat.
2. MEMBUKA CASING
Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan
keluarkan. Casing yang kita gunakan di sini adalah model tower dengan
penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat
baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua
penutup samping itu di tempat yang aman.
Pasanglah swicthing Power Supply Unit
(PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan
middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan
dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing
yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
4. MEMBUKA MOTHERBOARD/MAINBOARD
Bukalah box motherboard Anda, keluarkan
dan letakkan motherboard tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas
pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam box-nya.
Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki
lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya
pasti ada dua lubang yang tertutup.
5. MEMASANG PROCESSOR
Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas.
Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam
soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan
hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang
tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan.
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan
keempat kuncinya secara hati-hati. Lalu tancapkan kabel power untuk
kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket
prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN.
Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada
slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard
yang Anda gunakan.
Mau tahu motherboard Anda mendukung jenis
memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada motherboard. Bila slot
tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti jenis RAM yang harus
Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka
gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait
pengunci kartu memori yang ada dikedua sisnya, lalu tancapkan kartu
dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian
kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke
lubang pada kartu memori.
7. MEMASANG CASING DAN MOTHERBOARD
Beralihlah ke casing, pasang baut alas
untuk motherboard pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan
berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing
PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer
terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang
baut yang dimiliki motherboard. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan
menggunakan tang.
Siapkan pula pelat penutup belakang,
sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard
(biasa disebut back panel). Plat ini juga disertakan saat Anda membeli
casing PC. Pasanglah pada sisi belakang casing, posisinya di bawah power
supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.
Angkat motherboard dan letakkan ke dalam
casing. Posisikan motherboard dengan mencocokkan lubang bautnya tepat di
atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut motherboard yang telah
diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk
menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard
dengan baut. Namun demikian, desain motherboard yang ada saat ini telah
mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah
terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
Pasang konektor yang berasal dari lampu
LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke motherboard. Letak
pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda
tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik.
Masing-masing pin di motherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan
saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
Berikutnya, hubungkan konektor kabel
power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di motherboard.
Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah.
Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model
motherboard modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi
pengait, sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik.
9. MEMASANG KARTU VGA
Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI.
Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada motherboard
komputer model lama. Slot PCI pada motherboard berwarna putih dan lebih
panjang dibanding slot AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini,
kita menggunakan kartu VGA model slot AGP.
Lepas plat penutup casing yang paling
dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila pelat agak susah
dibengkokkan. Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak
lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk pada celah
yang telah Anda buka. Pastikan kedudukan kartu grafis Anda sudah mantap
dan tidak miring. Tekan lagi secara perlahan bila memang belum mantap.
Biasanya, di samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait
tersebut untuk mengunci kartu grafis Anda. Beberapa kartu VGA memiliki
colokan untuk power tambahan. Jika ada, ambil konektor power dari power
supply dan colokan ke port power yang ada di kartu VGA.
Setelah pemasangan kartu dengan kabel
power-nya sudah selesai, pasangkan bautnya untuk mengencangkan posisi
kartu VGA pada rangka casing. Pastikan lagi posisi kartu tersebut tidak
berubah dan tidak goyah dari slotnya.
10. MEMASANG KARTU SUARA
Umumnya, kartu suara atau sound card
dipasang pada slot PCI yang tersedia di motherboard. Sebelum dipasang,
lepaskan dulu plat penutup casing di dekat slot PCI yang Anda inginkan.
Gunakanlah tang untuk membuka plat tersebut agar mudah. Caranya sama
seperti awal pemasangan kartu VGA. Putuskan penghubung plat dengan
casing dan cabutlah platnya. Sebaiknya, slot PCI yang digunakan untuk
pemasangan kartu suara ini posisinya tidak terlalu dekat dengan kartu
VGA.
Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke
slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng
besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah Anda
buka. Kencangkan posisinya dengan pemasangan baut.
11. MEMASANG KONEKTOR USB
Motherboard menyisakan dua pasang pin USB
yang bisa Anda manfaatkan untuk memasang port USB tambahan di bagian
depan PC. Maka bila Anda memiliki kartu untuk memasang port USB/USB2 dan
kartu Firewire tambahan, maka pasanglah juga.
Anda bisa memasang kipas
tambahan pada casing untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap
normal. Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dan satunya di
belakang. Kipas di muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas
belakang untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang
sesuai dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor
power-nya dengan konektor power dari kotak power supply.
Siapkan hard disk. Pertama, aturlah
jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hard disk dan
memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma
satu, maka tempatkan jumper ke posisi “MASTER”. Jika yang dipasang ada
dua hard disk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan tempatkan pada
posisi “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas
hard disk.
Biasanya, posisi jumper pada hard disk
baru akan langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah
jumper dengan tang. Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa
mengenali pin untuk master dengan melihat inisialnya. Biasanya sih pin
untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau sepasang pin paling kiri.
Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya langsung ke pin.
Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada
port data di belakang hard disk yang punya 49 pin (24 pasang + 1 pin).
Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tak
berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak
ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda
warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat
dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari
kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada motherboard
(biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1 Primary”).
Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .
Pasanglah kabel power dari power supply
ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang
dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok. Setelah itu pasang
hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya
juga cocok untuk memasukkan floppy drive. Jika sudah pas, pasanglah
bautnya.
15. MEMASANG FLOPPY DRIVE
Kini, siapkan floppy drive. Ruang untuk
menempatkan floppy drive ini mudah dikenali, yaitu ditandai dengan
adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan
casing. Tempatkan floppy drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau
casing PC Anda bisa dilepas bagian depannya, maka masukkan saja floppy
drive dari depan.
Dalam jenis casing tertentu, seperti yang
kita pakai ini, Anda perlu mencocokkan lubang disket pada floppy drive
dengan posisi lubang disket yang telah disediakan casing. Jajallah untuk
memasukkan disket pada lubang di casing. Itu akan membantu Anda dalam
mencocokkannya. Jika sudah pas, pasang baut untuk mengencangkan
posisinya.
Saatnya memasang kabel data. Kabel data
untuk floppy drive berukuran lebih kecil dibandingkan kabel data lain.
Anda bisa dengan mudah mengenalinya kok, karena tidak seperti kabel data
untuk hard disk, kabel data untuk floppy ini terpilah-pilah (lihat
gambar). Walau begitu konektornya tetap satu. Nah, pasang deh ujung
kabel tersebut ke port data berisi 17 pasang pin di belakang floppy
drive. Pastikan bagian kabel yang berwarna merah/biru berada di dekat
port power. Pasang ujung kabel data lainnya ke port IDE FLOPPY di
motherboard. Port tersebut biasanya ada di bawah IDE primary dan
secondary. Setelah itu, pasang kabel power dari power suply ke CPU.
Ruang untuk CD/DVD drive berukuran 5,25
inci dan berada di atas floppy drive dan hard disk. Sebelum menempatkan
CD/DVD drive, buka dulu penutup bay-nya. Biasanya, penutupnya ada dua
lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam. Untuk membuka penutup
plastik, tinggal tekan pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk
membuka yang logam, Anda perlu tang untuk memotongnya, karena penutup
ini menyambung dengan rangka casing.
Sebelum memasang, pastikan posisi jumper.
Port jumper di CD/DVD drive optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika
Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau pertama,
tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin
dijadikan drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
Sekarang masukkan drive ke dalam bay yang
telah disiapkan tadi. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan
drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut
pengencangnya.
Kemudian pasanglah kabel data jenis Ultra
ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan motherboard. Jenisnya sama
dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannya pun sama.
Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD/DVD drive.
Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada
motherboard (biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE
primary).
Pasang kabel CD audio (ada pada paket
CD/DVD drive yang Anda beli) pada port audio di belakang CD/DVD drive
yang memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya pada
kartu suara, tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan”CD IN”.
Setelah itu pasanglah kabel power untuk
CD/DVD drive. Pemasangannya sama saja dengan pemasangan kabel power
untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply dan
pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang
drive.
Setelah seluruh step di atas
dilaksanakan, maka selanjutnya lakukan pengujian terhadap PC yang baru
saja Anda rakit. Pasanglah keyboard terlebih dahulu pada CPU, lalu
hubungkan monitor dengan CPU melalui kabel VGA. Selanjutnya, colokkan
kabel power dari masing-masing monitor dan CPU ke sumber PLN. Jika semua
sudah terpasang dengan baik, maka tekanlah tombol power (ON) pada CPU
dan monitor.
Good Luck............................/../,./,
No comments:
Post a Comment